Oleh : Avella Dwi Selviana (X OTKP 2)
Pengurus OSIS SMK Negeri 1 Kendal
Hutan? Orang menganggapnya hanya sebatas lahan yang berisi pohon dan diselimuti oleh daun. Hutan dikenal orang sebagai tempat yang menyeramkan karena banyak binatang buas dan mitos yang menyeramkan yang beredar di masyarakat. Nyatanya, hutan adalah salah satu kekayaan alam yang mempunyai berbagai kehidupan di dalamnya dan sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan oleh makhluk hidup, seperti manusia, hewan dan lainnya. Hutan banyak dipandang sebelah mata oleh manusia dan tanpa bersalah , manusia banyak merusak hutan tanpa memikirkan dampaknya dan hanya menikmati keuntungannya .
Di bumi ini hutan semakin berkurang karena disebabkan oleh sifat serakah manusia untuk mengambil kekayaan didalamnya, contohnya seperti pohon. Hutan dirusak manusia dengan berbagai cara seperti penebangan pohon secara liar, pembakakaran hutan, dan lainnya. Pada bulan Juni, tahun 2020, University of Maryland (UMD) dan World Resources Institute (WRI) merilis data tentang kondisi hutan pada tahun 2019, yang menunjukkan bahwa 3,75 juta hektar hutan primer di dunia telah di tebangi sepanjang tahunnya. University of Maryland (UMD) dan World Resources Institute(WRI) juga merilis tentang analisis data satelit hutan primer di daerah tropis yang terjadi penurunan jumlah hutan. Data tersebut menyatakan penurunan jumlah hutan terjadi dengan laju yang sangat cepat. Sejak tahun 2002 lalu, daerah tropis di dunia sudah kehilangan lebih dari 60 juta hektar hutan primer atau sama dengan ukuran luasnnya 1,3 kalinya pulau Sumatra.
Pada rabu, 16 September 2020 dilangsir dari CNN Indonesia- Food and Agriculture Organization (FAO) juga melaporkan bahwa bumi telah kehilangan hutan seluas hampir 100 juta hektar lahan hutan selama dua dekade terakir. Berdasarakan perbandingan catatan tahun 2000 dan tahun 2020 luas hutan di bumi pada tahun 2020 mengalami penurunan yaitu hanya sebesar 31,2 persen sedangkan pada tahun 2000 sebesar 31,9 persen. Maka FAO menjelaskan saat ini luas hutan dibumi hanya 4,1 miliar hectare saja.
Penebangan hutan saat ini yang besar banyak dilakukan di daerah Afrika dan Asia Tenggara. Dan jumlah kebakaran hutan juga lebih sering terjadi di Asia Tenggara , contohnya yaitu Indonesia. Seperti peristiwa kebakaran hutan yang terjadi di pulau Kalimantan tahun lalu dan kebakaran hutan terbesar terjadi juga di Amerika yaitu di hutan Amazon pada tahun lalu, yang mengakibatkan banyak hewan yang kehilangan habitatnya.
Kehilangan dan kerusakan hutan dapat merugikan banyak pihak dan akan berdampak tidak baik juga untuk keberlangsungan hidup manusia, hewan dan lainnya. Maka dari itu, marilah kita lestarikan hutan sebagai paru-paru dunia ini, karena bumi ini membutuhkan hutan sebagai oksigennya untuk hidup di masa yang akan datang.
~Dipersembahkan dalam rangka memperingati hari hutan sedunia 21 Maret 2021