PROFIL EKSTRA
- Nama Ekstra : Kelas Kewirausahaan
- Jadwal Latihan : Senin
- Pelatih : Wahyu Kartika Sari, S. Pd.KELAS KEWIRAUSAHAAN
“BEE ENTERPRENEUR SMK NEGERI 1 KENDAL”
Kelas kewirausahaan resmi dibuka pada hari Jum’at 11 Desember tahun 2015. Bekerja sama dengan HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) yang diketuai oleh Nanang Husni, S.Sos warga asli Kabupaten Kendal. Kelas kewirausahaan SMK Negeri 1 Kendal sudah beberapa kali mengadakan pelatihan untuk memproduksi berbagai macam makanan, lampion, boneka, dan produksi baju pada jurusan Tata Busana.
Nama yang di labelkan untuk Kelas Kewirausahaan SMK Negeri 1 Kendal adalah BEE (Be Enterpreneur) yang artinya menjadi wirausaha. BEE dalam bahasa Inggris artinya Lebah. Lambang yang diberikan adalah gambar hewan lebah yaitu mempunyai filosofi arti lebah yang cerdas selalu memberikan manfaat bagi orang lain.
Nama dan simbol yang diberikan oleh pihak SMK Negeri 1 Kendal untuk kelas Kewirausahaan mempunyai banyak harapan bagi para siswanya. Diharapkan dengan nama dan label tersebut siswa peserta kelas kewirausahaan dapat membawa dampak positif bagi lingkungan sekitarnya.
Kelas kewirausahaan SMK Negeri 1 Kendal sudah menghadirkan beberapa wirausahawan sebagai pengisi materi. Ada yang berasal dari anggota HIPMI Kendal dan anggota Kendal Crafter. Produk yang sudah dihasilkan diantaranya boneka, banana stick, lampion doraemon, dokenter (donat kentang ireng), dotelo (donat telo) membuat hantaran pernikahan. Salah satu Produk yang berhasil menang dalam lomba “JAMBORE WIRAUSAHA MUDA PEMULA KENDAL 2016” adalah produk DAMBI (Daun Jambu Biji). Produk tersebut diangkat oleh salah satu siswa peserta kelas KWU untuk diikutkan dalam lomba, dan mendapatkan juara harapan ke- II tingkat kabupaten Kendal dengan modal usaha RP. 3.500.000/ siswa. Pada lomba yang sama satu peserta lagi mendapatkan juara harapan ke – I dengan mengangkat product fashion. Selain itu Kelas kewirausahaan juga mampu memproduksi baju dan seragam untuk SMK Negeri 1 Kendal melalui jurusan Busana Butik SMK Negeri 1 Kendal.
Selain menciptakan produk sendiri, kelas kewirausahaan juga menerima product konsinyasi, dimana seluruh siswa kelas kewirausahaan menjualkan produk dari perusahaan contohnya : PT. Orang Tua, PT Sosro Ungaran, dan PT Sumber Alfaria Trijaya. Selain itu kelas kewirausahaan juga menggandeng unit produksi pemasaran yaitu Cafe Q-thaa ketika ada acara besar disekolah untuk menjual produk bersama – sama.
Pelaksanaan kelas kewirausahaan sudah berjalan hampir 3 tahun. Dimulai dari tanggal 11 Desember 2015 sampai sekarang. Kelas kewirausahaan tidak hanya belajar untuk memproduksi makanan maupun produk, tetapi siswa juga belajar bagaimana menjual produk yang sudah jadi.
Peserta Kegiatan Kelas Kewirausahaan SMK Negeri 1 Kendal
- Peserta Kegiatan di semester ganjil tahun 2015/2016 sebanyak 82 siswa dari berbagai kompetensi keahlian SMK Negeri 1 Kendal
- Peserta Kegiatan di semester genap tahun 2015/2016 sebanyak 82 siswa dari berbagai kompetensi keahlian SMK Negeri 1 Kendal
- Peserta Kegiatan di tahun ajaran baru semester ganjil tahun 2016/2017 sebanyak 70 siswa dari berbagai kompetensi keahlian SMK Negeri 1 Kendal
- Peserta Kegiatan di tahun ajaran baru semester genap tahun 2016/2017 sebanyak 70 siswa dari berbagai kompetensi keahlian SMK Negeri 1 Kendal
- Peserta Kegiatan di tahun ajaran baru semester ganjil tahun 2017/2018 sebanyak 50 siswa dari berbagai kompetensi keahlian SMK Negeri 1 Kendal
- Peserta Kegiatan di tahun ajaran baru semester genap tahun 2017/2018 sebanyak 40 siswa dari berbagai kompetensi keahlian SMK Negeri 1 Kendal
- Peserta Kegiatan di tahun ajaran baru semester ganjil tahun 2018/2019 sebanyak 42 siswa dari berbagai kompetensi keahlian SMK Negeri 1 Kendal
Kemampuan Kelas Kewirausahaan
Kelas kewirausahaan SMK Negeri 1 Kendal selain memproduksi product baru, menjualkan produk konsinyasi, siswa juga selalu aktif mengikuti berbagai macam lomba tingkat kabupaten maupun tingkat Kota. Di tingkat Kota siswa kelas kewirausahaan sudah mengikuti lomba “UYEA (Unisbank Young Enterpreneur Award), yang diadakan setiap tahun di Kota Semarang. Mental pengusaha yang selalu ditanamkan dalam setiap pembelajaran membuat siswa semakin berani untuk tampil di depan umum.