Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-116 pada 20 Mei 2024 menjadi momentum refleksi dan pemicu semangat kebangkitan kedua bagi bangsa Indonesia. Pentingnya momen ini dalam menghadapi kemajuan teknologi yang pesat serta potensi besar yang dimiliki Indonesia.
Sejarah kebangkitan nasional berawal dari lahirnya organisasi Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908, yang menjadi simbol awal perjuangan kemerdekaan Indonesia. Boedi Oetomo, didirikan oleh para dokter dan calon dokter di Batavia, menjadi wadah bagi masyarakat Hindia Belanda untuk belajar dan berdiskusi tentang pendidikan dan kemajuan. Pemikiran yang diusung oleh Boedi Oetomo kemudian diperluas oleh organisasi-organisasi lainnya, mencapai puncaknya pada proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Tokoh penting lainnya adalah Kartini, yang melalui tulisannya menginspirasi gagasan kemerdekaan, kebebasan, kesetaraan, dan pendidikan. Kartini percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk membebaskan bangsa dari belenggu penjajahan dan membuka jalan menuju peradaban baru. Gagasannya melampaui zamannya dan memberikan inspirasi bagi pergerakan kebangkitan nasional.
Kini, di era kebangkitan kedua, Indonesia menghadapi tantangan dan peluang baru dengan kemajuan teknologi sebagai penanda zaman. Inovasi teknologi telah mengubah kehidupan manusia secara revolusioner, membuka potensi besar bagi bangsa Indonesia untuk menjadi pemain penting di dunia. Bonus demografi yang dimiliki Indonesia, dengan 60% penduduk usia produktif, menjadi potensi besar untuk memajukan teknologi dan pertumbuhan ekonomi.
Transformasi digital menjadi kunci dalam mengelola bonus demografi ini. Tingkat penetrasi internet di Indonesia telah mencapai 79.5% dari total populasi, dan potensi ekonomi digital ASEAN diperkirakan akan mencapai 1 triliun USD pada tahun 2030. Transformasi digital dapat menciptakan lapangan kerja baru, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan produktivitas bisnis. Pencanangan percepatan transformasi digital nasional oleh Presiden Joko Widodo beberapa tahun terakhir ini telah menggerakkan roda transformasi dengan pasti, mulai dari perkotaan hingga pedesaan di seluruh penjuru tanah air.
Kebangkitan kedua ini merupakan momen penting bagi kita untuk menatap masa depan dengan optimisme, kepercayaan diri, dan keyakinan. Kemajuan teknologi telah terpampang di depan mata, dan momen ini mesti kita tangkap untuk mewujudkan “Indonesia Emas 2045”. Semua potensi sumber daya alam, bonus demografi, dan transformasi digital menjadi modal dasar dalam mencapai cita-cita tersebut.
Dengan semangat kebangkitan nasional kedua, mari kita bersama-sama bekerja keras, berinovasi, dan bergerak cepat menuju Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.
Oleh Mufrida Arifuddin, Guru PJOK SMK Negeri 1 Kendal